Seledri (Apium graveolens),tak asing lagi bagi kita. Tumbuhan seledri dikatageorikan sebagai sayuran yang merupakan tumbuhan berbonggol dan memiliki batang basah bersusun, pada dasarnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dan diantaranya seledri yang umbinya dapat dimakan. Di Indonesia daun seledri dimanfaatkan untuk pelengkap sayuran. Bagi bangsa Romawi Kuno tumbuhan seledri digunakan sebagai karangan bunga. Menurut ahli sejarah botani, daun seledri telah dimanfaatkan sebagai sayuran sejak abad XZII atau tahun 1640, dan diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah baru pada tahun 1942.
Seledri (Apium graveolens L.) memiliki manfaat herbal yang luar biasa. Akar seledri berkhasiat memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing, sedangkan buah dan bijinya sebagai pereda kejang, untuk menurunkan kadar asam urat darah, anti rematik, peluruh kencing, peluruh kentut,afrodisiak,dan penenang.
CaraPemakaian:
Untuk obat yang diminum, rebus 30-40 lembar daun seledri, lalu air rebusannya diminum. Cara lain, rebus 1,3-3,9 gram biji dengan api kecil selama 3 jam, lalu air rebusannya diminum.
Untuk pemakaian luar, giling herba segar sampai halus, lalu turapkan pada bisul dan bagian tubuh yang meradang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar